
RUMOR ON TBLA:
730-900. First half net profit jumped 150% to ODR320 billion from IDR128 billion a year earlier due to healthy sales. 2011 net profit could exceed IDR700 billion (EPS: IDR148). It is now trading at a p/e ratio of ONLY 4.9X, far below the industrial average p/e ratio of 14X. At that average, TBLA should be fairly valued at IDR2,100. It is still a buy at any levels.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
AKSI KORPORASI
Jumat, 29 Juli 2011 07:47 oleh Raka Mahesa Wardhana
KINERJA TBLA
TBLA: Laba bersih di semester dua akan tumbuh di atas 200% Share
JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) memproyeksikan laba bersih sepanjang semester kedua tahun ini bisa tumbuh di atas 200% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Manajemen TBLA menetapkan target itu dengan asumsi harga jual palm kernel oil (PKO) dan crude palm oil (CPO) TBLA tidak jauh berbeda dengan harga pada semester pertama tahun ini. “Pertumbuhan laba bersih semester kedua 2011 kurang lebih sama seperti semester pertama 2011, bisa tumbuh di atas 200%,” tutur Hardy, Sekretaris Perusahaan TBLA kepada KONTAN, Kamis (28/7).
Di paruh pertama tahun ini, TBLA mencatatkan laba bersih Rp 311,9 miliar, naik 260% dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun pendapatan di semester pertama tahun ini mencapai Rp 2,1 triliun, tumbuh 75% dari pendapatan setahun lalu.
Melesatnya pendapatan dan laba bersih TBLA ditopang oleh kenaikan harga PKO setinggi 108% menjadi US$ 1.833 per ton pada semester satu tahun ini. Sementara harga CPO meningkat 52,25% menjadi US$ 1.151 per ton.
Melihat harga PKO lebih tinggi daripada harga CPO, TBLA lebih menggenjot produksi PKO. Volume penjualan PKO pada semester pertama tahun ini tumbuh 38% menjadi 38.000 ton. “Kami mengutamakan produksi PKO karena harganya lagi bagus,” kata Hardy. Sedangkan volume penjualan CPO di enam bulan pertama tahun ini tetap sama daripada tahun lalu, yakni di kisaran 75.000 ton.
Manajemen TBLA menjelaskan kinerja pada paruh pertama tahun ini juga ditopang pertumbuhan produksi. "Curah hujan di sepanjang tahun lalu berdampak baik pada panen sawit," kata Hardy.
Wakil Presiden Direktur TBLA, Sudarmo Tasmin, menambahkan produksi TBLA tahun ini terkerek tanaman yang baru menghasilkan. Sebagai catatan, luas area tanam yang baru menghasilkan ini mencapai 4.000 hektare.
Surce: kontan.co.id dated 29 July 2011
No comments:
Post a Comment