Friday, December 30, 2011
BORN tetapkan empat agenda 2012
JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN), Jumat (30/12) menyetujui empat agenda penting tekait rencana bisnis 2012. Pertama, adalah persetujuan para pemegang saham atas rencana perusahaan untuk melakukan transaksi material sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No IX.E.2, yaitu tentang pengambilalihan 49% saham milik PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holdings Ltd (LHH).
Modal dari akuisisi saham tersebut akan ditempatkan dan disetor dalam anak perusahaan BNBR, Bumi Borneo Resources Pte Ltd.
Kedua, RUPSLB juga menyetujui pengambilalihan 51% saham milik BNBR dan LHH. "Di mana modal tersebut akan ditempatkan dan disetor dalam anak perusahaan BORN, Borneo Bumi Energi & Metal Pte Ltd," ujar Mantan Direktur Utama BORN, Samin Tan, saat RUPSLB dilakukan.
Sehingga, saham Bumi Plc sebesar 22,5% akan dimiliki oleh PT Borneo Bumi. Kemudian 25,1% dimiliki oleh Bumi Borneo, sedangkan Recapital (PT Bukit Mutiara) memegang 9,8% atas saham Bumi PLc dan pemegang saham lain sebesar 42,6%.
Ketiga, RUPSLB menyetujui penjaminan aset lebih dari 50%, yang terdiri dari gadai saham milik perseroan dalam anak usaha, rekening dan jaminan lain yang diminta oleh bank untuk pembiayaan pengambilalihan Borneo Bumi dan Bumi Borneo.
Keempat, RUPSLB menyetujui pembelian kembali (buyback) saham. Direktur Keuangan BORN Eva Tarigan di waktu yang sama menuturkan, BORN akan melakukan buyback sebanyak-banyaknya 4% dari seluruh modal saham yang lebih kurang sebesar 707,72 juta saham dengan nilai Rp 650 miliar. Buyback ini dilakukan dalam waktu 18 bulan dan dana yang disiapkan berasal dari kas internal.
"Tujuan dari buyback ini adalah untuk meningkatkan earning per share kami," terang Eva. Alasannya adalah selama ini, harga saham tidak mencerminkan harga saham BORN yang sebenarnya.
[ Dyah Ayu Kusumaningtyas ]
KONTAN Fri, 30 Dec 2011 ( 14:27:55 WIB )
Modal dari akuisisi saham tersebut akan ditempatkan dan disetor dalam anak perusahaan BNBR, Bumi Borneo Resources Pte Ltd.
Kedua, RUPSLB juga menyetujui pengambilalihan 51% saham milik BNBR dan LHH. "Di mana modal tersebut akan ditempatkan dan disetor dalam anak perusahaan BORN, Borneo Bumi Energi & Metal Pte Ltd," ujar Mantan Direktur Utama BORN, Samin Tan, saat RUPSLB dilakukan.
Sehingga, saham Bumi Plc sebesar 22,5% akan dimiliki oleh PT Borneo Bumi. Kemudian 25,1% dimiliki oleh Bumi Borneo, sedangkan Recapital (PT Bukit Mutiara) memegang 9,8% atas saham Bumi PLc dan pemegang saham lain sebesar 42,6%.
Ketiga, RUPSLB menyetujui penjaminan aset lebih dari 50%, yang terdiri dari gadai saham milik perseroan dalam anak usaha, rekening dan jaminan lain yang diminta oleh bank untuk pembiayaan pengambilalihan Borneo Bumi dan Bumi Borneo.
Keempat, RUPSLB menyetujui pembelian kembali (buyback) saham. Direktur Keuangan BORN Eva Tarigan di waktu yang sama menuturkan, BORN akan melakukan buyback sebanyak-banyaknya 4% dari seluruh modal saham yang lebih kurang sebesar 707,72 juta saham dengan nilai Rp 650 miliar. Buyback ini dilakukan dalam waktu 18 bulan dan dana yang disiapkan berasal dari kas internal.
"Tujuan dari buyback ini adalah untuk meningkatkan earning per share kami," terang Eva. Alasannya adalah selama ini, harga saham tidak mencerminkan harga saham BORN yang sebenarnya.
[ Dyah Ayu Kusumaningtyas ]
KONTAN Fri, 30 Dec 2011 ( 14:27:55 WIB )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment